“Kemudian juga menyulitkan bagi masyarakat untuk memanfaatkan kereta cepat. Padahal kereta cepat kalau saya menyimak kemauan presiden itu segera dinikmati masyarakat secara luas,” ujarnya.
Selain itu, akan berisiko menjadi beban biaya. Pasalnya, stasiun yang rampung membutuhkan perawatan.
“Kedua terus perawatan, biaya perawatan juga mahal. Jangan sampai kemudian, material-materia yang ada di situ rusak, dan itu kan butuh biaya besar juga. Begitu dioperasikan berarti kan ada pemasukan,” katanya.
Manajer Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan akses di Stasiun Karawang.
"Saat ini kami terus berkordinasi dengan seluruh stakeholder, guna meningkatkan aksesibilitas menuju Stasiun Karawang baik jalan raya maupun akses tolnya. Terkait update operasional Stasiun Karawang akan kami sampaikan secara berkala,” ujarnya.
(SLF)