IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah mendapatkan kucuran pinjaman USD448 juta atau sekitar Rp7 triliun (kurs Rp15.626/USD) dari China Development Bank (CDB). Dana ini digunakan untuk menambal cost overrun atau pembengkakan biaya Kereta Cepat Whoosh.
Adapun nilai cost overrun Kereta Cepat Whoosh yang disepakati PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China, Beijing Yawan HSR Co. Ltd, senilai USD1,2 miliar atau Rp18,2 triliun.
Lantas, pinjaman China Development Bank mampu menambal pembengkakan biaya kereta cepat?
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, pinjaman CDB kepada KAI diinjeksi atau dikucurkan ke PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam bentuk pinjaman pemegang saham.