Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri Bernardino M Vega menyoroti pentingnya peran China sebagai mitra strategis Indonesia, khususnya di tengah tantangan global seperti dampak kebijakan perdagangan internasional, termasuk isu tarif dari Amerika Serikat (AS).
Dia menerangkan, investasi dari China di berbagai sektor seperti digital, mineral, dan infrastruktur sangat potensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Ini adalah suatu yang kita harapkan bisa melanjut dan bisa bertingkat, sehingga Indonesia juga bisa menikmati kemakmuran dari wilayah kita sendiri. Kalau kita lihat investasi di Asia Tenggara tahun lalu yang paling banyak dari Amerika Serikat, yang kedua dari China. Jadi sebetulnya Asia Tenggara ini suatu wilayah yang sangat diminati, apalagi Indonesia yang menjadi jangkar dari ASEAN sendiri," kata Bernardino.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, hubungan Indonesia dan China berlangsung sangat hangat. Hal ini ditunjukkan dengan kunjungan pertama Prabowo Subianto ke China setelah terpilih menjadi Presiden RI periode 2024-2029.