"Itu membuktikan betapa pentingnya hubungan ini. Sebagai mantan pengusaha dan bagian dari Kadin Komite China, saya tahu betul bagaimana investasi dari China terus meningkat dari tahun ke tahun. Prinsip kita kan Pak Prabowo ajarkan, satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit. kita berkawan dengan semua dan kita menghindari permusuhan. Yang penting bagi kepentingan nasional kita adalah kita mendapatkan manfaat daripada hubungan-hubungan itu, terutama dalam konteks sekarang tentu adalah manfaat ekonomi," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong juga menyampaikan apresiasi atas hubungan bilateral yang semakin erat, terutama di bidang investasi dan teknologi. Wang bahkan menekankan China siap mendukung agenda transisi energi Indonesia melalui industri kendaraan listrik.
"Kita sangat bangga dengan hubungan bilateral ini dan kita telah mencapai banyak kemajuan di investasi, seperti mineral, infrastruktur, dan kita juga mencari area baru seperti kecerdasan artifisial, pendidikan, kesehatan, dan juga EV. Kita mengerti bahwa transisi hijau adalah top priority dari pemerintah di Indonesia, industri EV di China juga mungkin akan berkontribusi dengan transisi hijau," ujar dia.
(Dhera Arizona)