Selama kuartal III-2022, tambahan investasi mencapai Rp44,9 triliun. Selama tiga bulan itu, terdapat lima daerah yang paling banyak menerima investasi, yakni Kabupaten Karawang (Rp10,05 triliun), Kabupaten Bekasi (Rp7,86 triliun), Kabupaten Bogor (Rp4,92 triliun), Kota Bekasi (Rp4,32 triliun), dan Kabupaten Sukabumi (Rp3,58 triliun).
"Jumlah proyek yang direalisasikan sebanyak 27.951 proyek, naik sebesar 17,69 persen dibandingkan periode yang sama di 2021 yang mencapai 23.749 proyek," papar Ika.
Berdasarkan data investasi PMA dan PMDN Januari-September 2022, lanjutnya, wilayah dengan kontribusi tertinggi terhadap pencapaian realisasi investasi di Jabar adalah Kabupaten Bekasi (27,46 persen), Kabupaten Karawang (19,72 persen), dan Kabupaten Bogor (10,25 persen).
Adapun sektor dengan realisasi investasi tertinggi di Jabar adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi (25,59 persen), perumahan, kawasan industri dan perkantoran (12, 03 persen), dan industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain (11,44 persen).
"Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi adalah sektor yang mendominasi realisasi investasi PMA dan PMDN di Jabar, yakni di Kabupaten Bekasi (26,39 persen), Kabupaten Sukabumi (15,57 persen) dan Kota Bekasi (11,67 persen)," katanya.