Dari sisi negara asal, kontributor utama investasi asing di Jatim adalah Belanda dengan realisasi sebesar Rp1,3 triliun setara dengan 33,1 persen nilai realisasi PMA se-Jatim. Disusul Korea Selatan dengan kontribusi sebesar Rp0,7 triliun atau 17,9 persen. Singapura sebesar Rp 0,5 triliun, atau 12,6 persen, Amerika Serikat Rp0,5 triliun atau setara 12,3 persen dan Malaysia di posisi kelima dengan angka Rp 0,4 triliun atau setara 9,4 persen.
Aris mengatakan, untuk capaian investasi Jatim selama semester I 2021 sebesar Rp34,8 triliun. Capaian ini, kata dia, menyumbangkan kontribusi 7,9 persen investasi nasional. Selama semester I tahun 2021 ini, realisasi investasi Jatim masih didominasi PMDN sebesar 23,9 triliun. Sedangkan PMA Rp10,9 triliun. “Tahun 2021 ini Jatim menargetkan realisasi investasi sebesar Rp65 triliun,” tandas Aris.
(IND)