Sementara realisasi investasi dari PMA pada Januari-September 2023 tercatat Rp 559,6 triliun atau 53,1%. Dan investasi dari PMDN sebesar Rp 493,5 triliun atau 46,9%.
"Jadi kalau ada orang mengatakan di tahun politik terjadi wait and see itu biasa tapi ini yang terjadi bukan wait and see tapi mereka malah agresif untuk bagaimana merealisasikan investasi yang telah mereka komitmenkan. Jadi stabilitas ekonomi kita cukup baik meskipun di tahun politik," ujarnya.
Jika dilihat dari Sebarannya, realisasi investasi di Luar Pulau Jawa pada triwulan III-2023 masih mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp190,9 triliun atau 51% adapun di Pulau Jawa Rp183,5 triliun atau 49%.
Secara keseluruhan sepanjang 2023, hingga September, investasi di Luar Pulau Jawa sebesar Rp545,8 triliun atau 51,8% dan investasi di Pulau Jawa sebesar Rp507,3 triliun atau 48,2%.
"Jadi 3 tahun berturut-turut Luar Pulau Jawa lebih banyak. Jadi kalau saya selesai jadi menteri, kalau orang tanya sama saya apa Bahlil kau kerja untuk Luar Jawa? Ah saya mau kasih tau sudah 3 tahun berturut-turut (investasi) Luar Jawa lebih tinggi," tegasnya.
(SLF)