"Untuk 2024 target ditingkatkan dari Rp508,82 miliar menjadi Rp 659,45 miliar," kata dia.
Lebih lanjut Evi mengakui jika pemenuhan target tahun ini memang turun lantaran turunnya harga sawit.
"Di target penerimaan bea cukai batam kita agak keteteran di bea keluar karena harga sawit turun sehingga bea keluar terhadap sawit dan sampai bulan ini baru tercapai 10,52 persen. Bea masuk kita sudah dapat 33 persen dan cukai 81,5 persen. Total karena bea keluar yang targetnya tinggi sehingga total keseluruhan baru 26,6 persen," kata dia.
(NIY)