Menurut Vita, madu trigona berwarna agak gelap, tidak bening, dan memiliki rasa unik dari perpaduan manis, asam, dan pahit.
Selain dikenal sebagai penghasil madu terbaik, lebah trigona juga merupakan produsen propolis terbaik di dunia.
Budidaya lebah trigona terbilang cukup mudah, sehingga banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan.
"Program reklamasi dan revegetasi dengan menggunakan metode silvikultur yang telah dijalankan oleh Semen Baturaja telah terbukti berhasil mengubah lahan pascatambang menjadi asri dan kaya akan beragam jenis tanaman, khususnya tanaman hias berbunga yang sangat disukai oleh koloni lebah," tutur Vita.
Saat ini, Vita menjelaskan, sedikitnya terdapat 30 jenis tanaman dengan total sebanyak 11.344 pohon yang telah ditanam, di antaranya kaliandra, cemara, flamboyan, durian, mangga, kelengkeng, rukam, nangka, trembesi, mahoni, dan matoa.
Upaya reklamasi dan revegetasi merupakan salah satu bentuk inovasi perusahaan dalam membantu proses penyerbukan tanaman di lahan reklamasi pascatambang, sekaligus sebagai penghasil madu.