“Jadi ini masih menunggu pembahasan dengan menteri keuangan, karena seperti kemarin motor ada kuotanya, jadi bukan jumlahnya tidak terbatas,” ucap dia.
Per September 2024 lalu atau di akhir periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah sepakat menambah insentif PPN DPT. Nilainya naik dari yang sebelumnya 50 persen untuk semester II/2024, menjadi 100 persen sampai Desember 2024.
Insentif itu mayoritas diarahkan untuk kelas menengah karena menyasar rumah komersial. Dia mendefinisikan masyarakat kelas menengah sebagai masyarakat dengan pola konsumsi, di mana pengeluaran terbesar dari segi sektor makanan minuman, diikuti dengan perumahan, kesehatan, pendidikan, hingga hiburan atau sektor jasa.
Saat ini, sektor perumahan menjadi salah satu pengeluaran kedua terbesar bagi masyarakat kelas menengah, sehingga kebijakan pemerintah di sektor ini menjadi penting.
(Ahmad Islamy Jamil)