IDXChannel – Distribusi energi primer dunia hingga tahun 2050 mendatang menunjukkan kecenderungan ke arah renewable energy atau energi terbarukan. Dan pada saat ini energi paling banyak digunakan bersumber dari energi fosil.
“Di 2020 dan ke depan itu tenaga angin semakin besar digunakan. Untuk di Indonesia wind itu yang sudah beroperasi kemarin di Sidrap dan di Sulawesi Selatan. Kemudian, solar thermal dan solar pv juga sudah semakin besar peranannya nanti ke depan,” ujar Muhammad Ali, Komisaris Pertamina EP, dalam webinar Hari Bumi & Ulang Tahun IGI Ke-54, Sabtu (8/5/2021).
Di sisi lain, Ali menuturkan, jika dilihat kebutuhan minyak berdasarkan sektor, industri minyak masih relevan hingga tahun 2050. Dengan didominasi di sektor transportasi.
“Transportasi masih menggunakan minyak dan gas tentunya. Selain itu, sektor lain yang masih memerlukan migas adalah energi, manufaktur, dan gedung. Walaupun peranannya semakin ke sini akan tergantikan dengan energi-energi yang lain,” tuturnya.
Sementara itu, kebutuhan gas berdasarkan sektor, industri migas masih relevan sampai tahun 2050 dengan didominasi sektor kelistrikan dan energi.