Pembangunan stadion ini dilaksanakan melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021-2023 senilai Rp639,1 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya-PT Nindya Karya-PT Penta (KSO).
Adapun pekerjaan dilaksanakan meliputi struktur, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal, pembangunan lapangan dan peralatan pertandingan, lapangan latihan, changing room, tribun, royal box, sistem pencahayaan, akustik, sound sistem, visual sistem, tiketing, sistem proteksi kebakaran, sistem transportasi dalam gedung, dan pemenuhan kriteria bangunan gedung hijau.
Secara desain, konstruksi stadion indoor terdiri dari 4 lantai tribun dilengkapi atap space frame. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan pondasi bore pile dan tiang pancang sebanyak 395 titik bore pile dan 41 titik tiang pancang.
Sebagai informasi bangunannya stadion indoor ini karena Indonesia telah terpilih menjadi co-host Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 bersama dengan dua negara lainnya, yaitu Jepang dan Filipina.
Selain untuk olahraga basket, stadion indoor tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai lapangan voli, badminton, tinju, MMA, tenis, atletik, serta fungsi non-olahraga lainnya seperti konser, seminar dan pertunjukan khusus lainnya. (TYO)