sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Resesi di Depan Mata, Ini Strategi Investasi yang Bisa Digunakan Investor

Economics editor Tim IDXChannel
13/10/2022 20:47 WIB
Kondisi resesi tentunya juga menjadi perhatian investor yang harus menemukan berbagai strategi supaya dapat bertahan.
Resesi di Depan Mata, Ini Strategi Investasi yang Bisa Digunakan Investor. Foto: MNC Media.
Resesi di Depan Mata, Ini Strategi Investasi yang Bisa Digunakan Investor. Foto: MNC Media.

Bagaimana indikator pembelian yang terukur?

Dalam melakukan pembelian, Michael menyarankan pilihlah perusahaan yang melakukan pergerakan secara aktif dan unggul di setiap sektornya.

“Saran saya begini. Pertama, pilihlah sektor yang punya corporate action, atau contohnya dia melakukan pergerakan equation itu di tahun depan banyak banget perusahaan yang akan melakukan merger position, dan itu bisa menjadi bantalan dalam menghadapi resesi. Yang kedua adalah pilihlah perusahaan yang paling unggul di sektornya," papar Michael.

Sektor investasi yang paling aman

Mengenai sektor investasi yang paling aman terhadap sentimen ekonomi global, Michael menyarankan agar investor memilih sektor infrastruktur dan sektor yang bergerak di bidang energi. Hal ini disebabkan kedua sektor tersebut memiliki keunggulan dalam investasi jangka panjang.

“Pertama yang pasti kalau dari pilihan sektor yang defensif itu kita ada infrastruktur, infrastruktur itu termasuk telkom dan tower nah itu termasuk sektor yang boleh dikatakan less risk dibanding dengan yang lain. Yang kedua adalah sektor yang masih bergerak di bidang energi. Nah yang perlu jadi perhatian adalah energi yang memiliki keunggulan dalam jangka waktu panjang," ungkap dia.

Michael juga menambahkan bahwa investasi jangka pendek rawan terhadap koreksi harga saham sehingga lebih tinggi resikonya.

“Dalam jangka waktu pendek, kalau kita bicara cuma sekedar supply sources once ini sudah di-swab sama global maka harga komoditas akan turun semua dan itu tentu akan mengakibatkan koreksinya harga saham," tuturnya. (NIA)

Penulis: Ahmad Dwiantoro

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement