IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus ketua Harian Dewan Sumber Daya Air Nasional (DSDAN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan setidaknya ada tiga yang menjadi fokus pekerjaan DSDAN ke depan.
Ketiga hal tersebut fokus untuk melestarikan air tanah demi keberlanjutannya air tanah yang baik di masa depan. Hal tersebut juga sesuai amanat Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, pengelolaan sumber daya air berdasarkan pada Wilayah Sungai dengan memperhatikan keterkaitan penggunaan air permukaan dan air tanah dengan mengutamakan pendayagunaan air permukaan.
Kendat demikian potensi masalah alamiah sumber daya air di Indonesia, baik air tanah maupun air permukaan sangat besar, namun membutuhkan pengelolaan yang baik agar terhindar dari krisis air bersih.
"Menurut catatan saya ada tiga yang perlu difokuskan, pertama yang berhubungan dengan konservasi daerah imbuhan, kedua berkaitsn dengan save yield untuk polecy dan implementasinya, dan ketiga eksplorasi air tanah itu di mana dapat dilakukan," ujar Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Selasa (12/4/2022).
Pada kesempatannya Menteri Basuki juga meminta action plan dari seluruh stakeholder dalam rangka melestarikan air tanah. Pengelolaan sumber daya air tidak dapat dilakukan oleh satu sektor saja.
Menurutnya kolaborasi antar pemangku kepentingan baik masyarakat, pemerintah, pengusaha, akademisi, peneliti, maupun organisasi profesi bidang air sangat penting dalam rangka memberikan solusi nyata bagi setiap permasalahan air tanah di Indonesia, demi keberlanjutan air tanah yang baik di masa depan.
Menteri Basuki mengatakan air tanah merupakan sumber air yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dari air permukaan mengingat pengisian kembali air tanah membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu, Menteri Basuki mengimbau dalam pemanfaatannya air tanah harus dilakukan seoptimal mungkin dengan mengacu pada prinsip save yield.