Perusahaan itu yakin telah memperbaiki resep burger McDonald’s, termasuk dengan mengubah saus khasnya. Natalya Fadeeva, seorang pelanggan, menilai kualitas burger Vkusno & tochka setara dengan apa yang disajikan McDonald’s. "Bagi saya, kualitasnya tidak turun, saya sangat menyukainya. Rasanya, kualitasnya, saya suka semuanya," komentarnya.
Namun pelanggan lain, Zhalol, yang tidak bersedia menyebut nama belakanganya, mengatakan, ia tidak sependapat. "Saya pernah ke luar negeri dan makan di McDonald's di sana. Saya rasa mereka tidak berhasil menggantikan McDonald’s. Rasanya telah berubah, setidaknya kentang goreng rasanya berbeda," jelasnya.
Terhambat oleh perjanjian dengan McDonald's, Vkusno & tochka, tidak dapat membuka restoran di negara-negara yang sudah memiliki McDonald's.
Govor mengatakan mitra di Belarus dan Kazakhstan sejauh ini menolak untuk bekerja sama, sesuatu yang ia anggap sebagai masalah dengan otoritas lokal. "Tapi jika mereka mengizinkan, kami siap menandatangani perjanjian dengan mereka kapan saja,” imbuhnya.
Otoritas Rusia dan Govor mengatakan McDonald's memiliki opsi untuk membeli kembali restoran Rusia dalam waktu 15 tahun. McDonald's sendiri belum berkomentar apakah mereka memiliki opsi untuk kembali ke Rusia.