“Menghindari pandemi di masa depan membutuhkan investasi yang jauh lebih besar dalam PPR pandemi. Investasi ini akan membantu mencegah biaya yang jauh lebih besar yang akan dikeluarkan dunia jika kita tidak siap menghadapi krisis kesehatan global berikutnya,” tegas Chatib Basri.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Dana Pandemi merupakan tonggak penting dalam perbaikan pencegahan, kesiapsiagaan, dan tanggapan (PPR) pandemi global. Ini harus mengatalisasi pembiayaan PPR jangka panjang, mendorong negara-negara untuk berinvestasi lebih lanjut dalam PPR pandemi, dan meningkatkan koordinasi di antara anggota G20 yang maju dan berkembang, anggota non-G20, serta entitas non-negara lainnya.
“Presidensi Indonesia akan segera berakhir. Kami telah menapaki jalan yang telah dilalui Presidensi Italia, dan kami pasti akan meninggalkan jejak untuk Presidensi berikutnya," ujar Budi.
"Kami berharap India sebagai Presidensi berikutnya dapat membawa kami ke dunia yang lebih baik, dunia yang lebih sejahtera, dan dunia yang lebih aman untuk generasi yang akan datang,” pungkas Budi.
Peluncuran Dana Pandemi ini telah menunjukkan kepada dunia bahwa G20 mampu menghasilkan aksi nyata yang dapat berdampak global. Indonesia akan terus terlibat aktif dalam pembahasan Dana Pandemi, termasuk dengan semua pemangku kepentingan terkait, sebagai bagian dari upaya bersama untuk memperkuat arsitektur kesehatan global.
(FAY)