“Total bulk yang sudah kami terima adalah sejumlah 53,5 juta dosis, yang kami terima dalam 4 kali kedatangan, dan sudah kami proses produksi sejak 13 Januari 2021 lalu dan diperkirakan menjadi sekitar 42 juta dosis, dan per 30 Maret sudah kami produksi sejumlah 26 juta dosis," katanya.
Saat ini perseroan tengah melakukan percepatan dan penambahan kapasitas produksi vaksin Covid-19. Bambang menyebut, percepatan produksi dengan menggunakan fasilitas produksi berupa gedung 43 yang sudah mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Quality Assurance (QA) dari BPOM.
"Mulai 30 Maret 2021 kemarin, sudah bisa digunakan untuk produksi, dimana produksi sebelumnya hanya bisa dilakukan di fasilitas produksi gedung nomor 21," tuturnya. (RAMA)