Luhut mengatakan, bahwa saat ini SWF sudah hampir selesai dalam penyusunan BoD (board of directors/dewan direksi) yang akan urus kewenangan investasi.
“Dengan itu, saya kira akan bisa menghasilkan beberapa puluh miliar dolar kedepannya. Sedangkan, APBN ini, nanti akan difokuskan kepada penanganan kemiskinan, pendidikan, dan sebagainya. Itu yang kira-kira nanti akan terjadi,” jelasnya.
Luhut menambahkan, saat berbincang terkait dana PMA yang lebih signifikan dibandingkan PMDN yang masuk ke Indonesia,
“Saya kira itu bisa terjadi. Suatu ketika lebih besar PMA atau lebih besar PMDN. Itu tidak masalah, yang penting proyek-proyek itu bisa kita pastikan bahwa akan menarik minat investor dalam dan luar negeri, itu kuncinya,” pungkasnya. (RAMA)