"Kami optimistis Indonesia nantinya bisa di peringkat pertama eksportir ikan hias dunia, tidak jauh-jauh dari tahun 2025,” lanjutnya.
Untuk diketahui, merujuk data KKP pada 2023, ikan hias air tawar yang diperdagangkan di Indonesia mendominasi pasar ekspor yang mencapai 81% dari total ekspor ikan hias nasional.
Adapun ikan yang menjadi incaran pasar internasional yakni meliputi arwana jenis super red dan jardini, disusul cupang, koi dan mas koki.
Sementara berdasarkan daerah, terdapat lima provinsi pengekspor ikan hias terbesar yang meliputi Jawa Barat, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Bali dan Banten.
(YNA)