sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Deflasi Lima Bulan, Kemendag Yakin Kondisi Normal Kembali saat Pilkada dan Nataru

Economics editor Tangguh Yudha
07/10/2024 14:04 WIB
Kemendag menyebut deflasi yang dialami Indonesia selama 5 bulan berturut-turut akan normal kembali saat berlangsungnya Pilkada dan libur Nataru.
RI Deflasi Lima Bulan, Kemendag Yakin Kondisi Normal Kembali saat Pilkada dan Nataru. (Foto: MNC Media)
RI Deflasi Lima Bulan, Kemendag Yakin Kondisi Normal Kembali saat Pilkada dan Nataru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut deflasi yang dialami Indonesia selama 5 bulan berturut-turut akan normal kembali saat berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Libur Natal serta Tahun Baru (Nataru) di akhir tahun mendatang.

Menurutnya, kedua event akbar tersebut bakal meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga industri bisa kembali menggeliat.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang, memgatakan deflasi terjadi lantaran selama 5 bulan terakhir memang minim dilangsungkan event-event besar, ditambah adanya konflik global. Menurutnya, event besar terakhir terjadi di Indonesia saat Pemilu 2024 yang berlangsung 5 bulan lalu.

"Pertama kan memang demand pasar global sedang menurun ya karena ada konflik global. Sehingga ekspor beberapa produk kita terjadi penurunan karena demandnya turun. Dengan demikian industri ini kan agak berkurang produksinya," kata Moga saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (7/10/2024).

"Kemudian karena memang kan event besar sekarang lagi menurun ya. Event besar, pertama Lebaran, setelah Lebaran kan kita Pemilu. Nah Pemilu ini kan sudah 5 bulan ya, kita berharap besok Pilkada dan juga Nataru akan normal kembali," ujarnya melanjutkan.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi sebesar 0,12 persen pada September 2024. BPS mencatat terjadi penurunan IHK dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024.

Deflasi pada September 2024 terlihat lebih dalam dibandingkan Agustus 2024 dan ini merupakan deflasi kelima pada 2024 secara bulanan. Adapun kelompok pengeluaran penyumbang deflasi bulanan terbesar adalah makanan, minuman dan tembakau dengan deflasi 0,5 persen dengan andil 0,17 persen.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement