Pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Denmark akan menjadi contoh bagaimana peningkatan energi terbarukan dapat berjalan seiring dengan penguatan kemandirian dan ketahanan energi.
"Hari ini kita merayakan 10 tahun kerja sama yang erat di sektor energi, dan hal ini benar-benar dapat membuka jalan bagi kemitraan strategis komprehensif," kata Rasmussen.
Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara pelaku sektor swasta dari kedua negara, tidak hanya menjadi langkah signifikan menuju transisi energi Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Denmark dalam transisi hijau.
Adapun MSP yang ditandatangani adalah sebagai berikut:
1. MSP antara PLN Indonesia Power dan Vestas tentang Kerja Sama Studi Bersama untuk Menjajaki Potensi Peluang Pengembangan dalam Memenuhi Permintaan Listrik Hijau di Indonesia.
2. MSP antara PLN Nusantara Power dan Vestas tentang Kerja Sama Studi Bersama untuk Menjajaki Potensi Pengembangan Proyek Pembangkit Listrik Energi Terbarukan di Indonesia.
3. MSP antara PLN Indonesia Power dan Saltfoss Energy tentang Kerja Sama Pengembangan Nuklir di Indonesia.
(NIA DEVIYANA)