Adapun proyek-proyek yang diincar oleh pemerintah dengan adanya blended financing dari 10 negara tersebut misalnya di sektor energi, hutan, ekonomi biru, termasuk hutan bakau dan lamun, kesehatan infrastruktur, dan keberlanjutan pariwisata salah satunya melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).
Dalam hal ini, GBFA juga akan mendukung program konservasi air dan akan menjembatani kesenjangan antara sumber daya publik yang tersedia dan investasi besar-besaran yang dibutuhkan Global Water Fund.
"Saya ambil contoh Mangrove Alliance for Climate (MAC). Ini inisiatif global diprakarsai dan diluncurkan oleh Uni Emirat Arab dan Indonesia di COP27 Mesir pada 2022 lalu. Anggotanya 41 negara," pungkasnya.
(SLF)