sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Lepas Ekspor UMKM Serentak dari 8 Provinsi Senilai Rp978 Miliar

Economics editor Tangguh Yudha
18/12/2025 12:43 WIB
Ekspor mencakup berbagai jenis produk, mulai dari sektor manufaktur, komoditas primer, hingga produk kreatif.
RI Lepas Ekspor UMKM Serentak dari 8 Provinsi Senilai Rp978 Miliar. Foto: iNews Media Group.
RI Lepas Ekspor UMKM Serentak dari 8 Provinsi Senilai Rp978 Miliar. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Indonesia resmi melepas ekspor produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara serentak dari 8 provinsi dengan total nilai mencapai USD58,77 juta atau setara Rp978 miliar. Ekspor mencakup berbagai jenis produk, mulai dari sektor manufaktur, komoditas primer, hingga produk kreatif.

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, mengungkap ekspor serentak dilakukan dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Mojokerto, Jawa Timur; Semarang, Jawa Tengah; Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta; Makassar, Sulawesi Selatan; Badung, Bali; Samarinda, Kalimantan Timur; dan Batam, Kepulauan Riau.

Kegiatan ini melibatkan 31 perusahaan, termasuk satu di antaranya adalah Koperasi Merah Putih. Selain itu, turut serta pelaku usaha yang untuk pertama kalinya melakukan ekspor, yakni CV Sorajati Dharma Biru asal Yogyakarta, yang berhasil menembus pasar tujuan ekspor nontradisional ke Bora-Bora Island, Polinesia Prancis.

"Kegiatan ini melibatkan 31 perusahaan yang melakukan ekspor dari delapan titik dengan total nilai mencapai USD58,77 juta atau sekitar Rp978 miliar. Pencapaian ini mencerminkan kontribusi pelaku usaha yang berjalan seiring dengan peran pemerintah melalui berbagai kebijakan dalam mendukung ekosistem perdagangan," ujar Mendag dalam siaran pers, Kamis (18/12/2025).

Mendag menegaskan, pemerintah bersama pelaku usaha akan terus mendorong peningkatan ekspor nasional secara inklusif. Ekspor tidak hanya menjadi domain perusahaan besar, tetapi juga harus dapat dinikmati oleh pelaku UMKM hingga koperasi agar semakin mampu menembus pasar global.

Selain mendorong peningkatan ekspor nasional secara inklusif, Mendag menyebut pemerintah juga fokus pada pengembangan ekspor berbasis daerah melalui program Desa Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Hingga saat ini, terdapat sekitar 741 desa yang dinilai siap untuk didorong menjadi desa ekspor. 

"Pemerintah akan memberikan berbagai pelatihan, mulai dari standardisasi produk, desain, hingga manajemen usaha agar produk desa memiliki daya saing ekspor," kata Mendag.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement