Dia pun mengajak pelaku UMKM untuk memanfaatkan program UMKM BISA Ekspor. Melalui perwakilan perdagangan Indonesia di 33 negara, UMKM difasilitasi untuk mengikuti kegiatan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang rutin dilakukan.
Hingga periode Januari–November, program ini telah mencatatkan transaksi sebesar USD 134,4 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.
"Program ini diharapkan dapat dimanfaatkan UMKM dan pemerintah daerah untuk meningkatkan ekspor Indonesia," kata dia.
Mendag Busan juga mengajak pelaku usaha untuk memanfaatkan berbagai perjanjian perdagangan internasional yang telah diselesaikan pemerintah. Sepanjang tahun ini, Indonesia telah menyelesaikan lima perundingan dagang, di antaranya dengan Uni Eropa, Kanada, Peru, Tunisia, serta Eurasia.
Saat ini, Indonesia telah mengimplementasikan 20 perjanjian perdagangan yang membuka peluang pasar global yang semakin luas bagi eksportir nasional.
“Mari bersama-sama, para eksportir, kita memanfaatkan peluang pasar yang sudah ada, yang sudah kita buka, jangan sampai disia-siakan," kata Mendag.
(NIA DEVIYANA)