"Kalau penggemukan itu kan kita beli sapinya kecil. Digemukin 6 bulan, 1 tahun. Itu ada petaninya (yang hidup), ada petani rumput, ada makanan jagung," katanya.
Sejalan dengan itu, kata Zulhas, pemerintah bakal mengurangi impor daging beku hingga 50 persen dari rencana awal 200 ribu ton menjadi 100 ribu ton. Kebijakan ini diharapkan mampu menggairahkan peternakan lokal agar bisa terserap oleh pasar.
"Kan ada pilihannya dua, kalau kita pilih sapi penggemukan maka harus dikurangi dong (impor daging) bekunya, kalau enggak ya peternak atau penggemukannya akan bangkrut," ujar Zulhas.
(Rahmat Fiansyah)