Dengan pertumbuhan tersebut, RMKE telah berhasil menjual 2,1 juta batubara hingga September 2024 atau meningkat sebesar 14,1 persen YoY serta mencapai target penjualan tahun ini sebesar 57,7 persen.
Pertumbuhan volume penjualan batubara ini ditopang oleh produksi tambang in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 320,1 ribu ton batubara pada 3Q 2024 atau tumbuh sebesar 39,8 persen YoY. Dengan pertumbuhan produksi in-house tersebut, TBBE berkontribusi sebesar 33,4 persen dari total volume penjualan hingga September 2024.
Peningkatan volume jasa angkutan dan penjualan batubara ini didukung oleh pertumbuhan permintaan batubara pada semester kedua tahun ini.
Direktur Utama Perseroan, Vincent Saputra mengatakan bahwa dengan kinerja yang terus membaik secara signifikan di setiap kuartal, Perseroan optimistis dapat mencapai target operasional tahun ini.
"Tentunya dengan pertumbuhan kinerja operasional yang baik ini akan berdampak positif bagi kinerja keuangan RMKE pada 3Q 2024. Permintaan batubara yang meningkat pada semester kedua tahun ini menjadi katalis positif bagi RMKE, selain itu harga penjualan batubara juga stabil dan cenderung meningkat dengan kondisi geopolitik serta kondisi ekonomi yang saat ini belum stabil," kata Vincent dalam keterangan resminya, Kamis (17/10/2024).