Erick menegaskan, upaya tersebut bukan semata-mata dirinya anti terhadap barang-barang impor. Melainkan, menjadikan Indonesia sebagai negara produsen gula konsumsi.
"Tidak mungkin transformasi ini tanpa dukungan Kementerian lain. Roadmapnya Sudah kita matangkan bagaimana swasembada gula konsumsi harus kita lakukan kedepan," ungkap dia
"Ini masih banyak tantangan, tetapi lillahi taala kita harus jalankan. Kita harus pastikan Indonesia sebagai negara kekuatan gula. Jadi Tidak hanya menjadi market lagi yang menyulitkan kita semua. Saya tidak anti impor, saya tidak anti swasta, tetapi rule of the games-nya harus sama-sama kita perbaiki," lanjutnya. (TYO)