sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rugi hingga Rp59 T, Utang Garuda (GIAA) Tembus Rp189,81 Triliun Sepanjang 2021

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
13/07/2022 12:31 WIB
Posisi aset tahun 2021 lebih rendah 33,33% dibandingkan tahun 2020 senilai USD10,78 miliar atau Rp153,96 triliun.
Rugi hingga Rp59 T, Utang Garuda (GIAA) Tembus Rp189,81 Triliun Sepanjang 2021 (FOTO:MNC Media)
Rugi hingga Rp59 T, Utang Garuda (GIAA) Tembus Rp189,81 Triliun Sepanjang 2021 (FOTO:MNC Media)

Namun demikian, pos beban usaha lainnya tampak membengkak. Hal itu bisa dilihat dari bertambahnya penurunan nilai aset non-keuangan, adanya penghentian dini kontrak sewa, dan beban lain-lain-neto.

Lebih detil, penurunan nilai aset non-keuangan berasal dari turunnya nilai hak penggunaan pesawat sewa yang akan dihentikan dan aset pemeliharannya sebesar USD1,35 miliar. Selanjutnya penurunan nilai uang muka pemeliharaan mesin pesawat sebanyak USD70,31 juta, dan penurunan nilai uang muka pembelian pesawat sebesar USD32,16 juta.

Sementara biaya penghentian dini kontrak sewa yakni sebesar USD887,92 juta merupakan penghapusan sisa nilai buku dari aset hak guna pesawat yang telah dikembalikan kepada lessors pada tahun 2021. Beban lain-lain yang membengkak datang dari biaya terminasi, biaya pinalti, denda hukum, dan keterlambatan pembayaran, yakni total sebesar USD367,86 juta

Kondisi keuangan tersebut membuat rugi per saham dasar GIAA membengkak dari semula USD0,094, menjadi USD0,16.

Per 31 Desember 2021, GIAA memiliki total aset sebesar USD7,19 miliar atau setara Rp102,63 triliun, terdiri dari aset lancar USD305,72 juta, dan aset tidak lancar USD6,88 miliar. Posisi aset tahun 2021 lebih rendah 33,33% dibandingkan tahun 2020 senilai USD10,78 miliar atau Rp153,96 triliun.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement