Sebagian besar program perumahan pemerintah tetap mengedepankan skema pembiayaan yang terjangkau. “Tapi itu enggak banyak kok jumlahnya, tapi ada yang gratis tapi kebanyakan kita pasti bayarlah. Enggak mungkin semua gratis ya,” kata dia.
Sebelumnya, Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yulianus Henock Sumual mengkritik ide Ara di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Menurut dia, ide rumah gratis yang direncanakan Maruarar akan membuat rakyat malas. Dia pun menyarankan pemerintah sebaiknya menghadirkan rumah terjangkau ke depannya.
“Rakyat itu perlu terjangkau, kalau gini membuat rakyat malas. Tapi kalau terjangkau murah rakyat lebih senang karena rumah-rumah sekarang luar biasa mahalnya,” kata Yulianus.
(Febrina Ratna)