IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berakhir stagnan dari pagi hingga siang. Hal itu dinilai merupakan dampak dari perjanjian Chairman Federal Reserve Jerome Powell dan efek UU Cipta Kerja.
Mengutip data Bloomberg, Senin (22/3/2021), kurs rupiah ditutup pada level Rp14.400 per USD. Rupiah stagnan alias sama persis dengan dengan penutupan perdagangan terakhir pekan lalu.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan indeks dolar AS tetap menguat dan imbal hasil obligasi AS tenor sepuluh tahun tetap mendekati level tertinggi dalam satu tahun terakhir yang menimbulkan tekanan terhadap kurs rupiah.
Di sisi lain, pelaku pasar merasa lega setelah Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell menegaskan dalam editorial Wall Street Journal bahwa The Fed akan terus memberikan bantuan kepada perekonomian (selama dibutuhkan) mengingat pemulihan ekonomi AS yang ada saat ini masih jauh dari selesai.
"Investor juga menanti pernyataan Powell dalam KTT Inovasi BIS, di mana Powell akan tampil menjadi pembicara bersama kepala bank sentral lainnya termasuk Christine Lagarde dari Bank Sentral Eropa dan Andrew Bailey dari Bank Sentral Inggris," tandas Ibrahim. (sandy)