The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

IDXChannel - Nilai tukar rupiah hari ini diprediksi menguat, salah satu faktornya efek dari penegasan Federal Reserve System (The Fed) atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang tetap mempertahankan suku bunga rendah dan program pembelian obligasi untuk menstimulus ekonomi AS.
Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan pada press conference yang diadakan dinihari tadi, the Fed mengcounter isu mengenai kenaikan suku bunga acuan tahun ini. The Fed memproyeksikan pertumbuhan PDB AS tahun ini sebesar 6,5% dan inflasi AS sebesar 2,2%.
" Tapi the Fed tidak akan terburu-buru memperketat kebijakan moneternya. Mungkin tahun 2023, kebijakannya baru diubah," kata Ariston di Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Pagi ini juga terlihat Minat pasar terhadap aset berisiko meninggi karena sikap the Fed ini. Indeks saham Asia dibuka menguat.
Tapi di sisi lain, yield obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang yang terus naik bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ini. Kemarin yield tenor 10 tahun sempat menyentuh kisaran 1,68%, level tertinggi sejak Januari 2020. Saat ini sudah terkoreksi di kisaran 1,63% tapi masih di level tinggi. Dollar menguat karena yield ini.
"Potensi kisaran USDIDR hari ini di 14380-14465," tandasnya. (RAMA)