IDXChannel - Nilai tukar rupiah terperosok 22 poin di level Rp 14.862 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Senin (12/6/2023). Menurut Pengamat Pasar Uang Ibrahim As Syuaibi, pelemahan rupiah ini didorong berbanding terbalik dengan kondisi di dalam negeri.
Sebab, para pengamat meyakini cadangan devisa akan tetap pada tingkat yang memadai untuk menjaga ketahanan dalam menghadapi prospek ekonomi global yang masih dibayangi ketidakpastian.
"Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) melaporkan penurunan cadangan devisa sebesar USD4,9 miliar menjadi USD 139,3 miliar pada Mei 2023, dibandingkan dengan posisi pada akhir April 2023 sebesar USD144,2 miliar," ujar Ibrahim dalam rilis hariannya.
Lebih lanjut kata dia, komitmen kuat pemerintah untuk memajukan hilirisasi sumber daya alam berpotensi menghasilkan arus masuk investasi langsung yang lebih besar ke Indonesia.
Selain itu, upaya untuk mempertahankan devisa hasil ekspor sumber daya alam, termasuk pemanfaatan deposito berjangka valas Bank Indonesia sebagai instrumen pengelolaan devisa hasil tersebut, sampai batas tertentu, dapat menghambat pengalihan aset ke penempatan luar negeri.