IDXChannel - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah hingga Rp16.000 per USD terhadap pembelian beras impor untuk cadangan dalam negeri.
Arief menegaskan beras merupakan pangan pokok masyarakat. Sehingga berapapun harganya, ketersedian menjadi fokus utama pemerintah.
"Kita kalau tidak makan nasi kan tidak mungkin, jadi harus disediakan, whatever the price (berapapun harganya)," ujar Arief usai halal bihalal Bapanas, Kamis (18/4/2024).
Selain pelemahan rupiah, harga beras dunia juga tengah melonjak. Arief menjelaskan saat ini harga beras dunia berada di level USD670 per ton, padahal harga sebelumnya hanya USD460 per ton.
Situasi tersebut sudah membuat pemerintah tentunya lebih banyak menggelontorkan APBN untuk pengadaan beras, belum lagi ditambah nilai tukar yang rupiah yang melemah.
"(Sedang menghitung) misalnya harga beras harganya USD630 per metrik ton, dengan currency 15.500 waktu itu, kalau 16 ribu berapa. Tapi insya Allah kita bisa melewati ini semua dengan baik," tutup Arief.