"Kan kita sudah beberapa kali ngalamin seperti itu ya, eskalasi kemudian juga skenario paling buruk, kita juga pernah alami, artinya kita sudah alamin semua lah, mudah-mudahan ini tidak (ada dampak buruk)," lanjut Endra.
Sekedar informasi tambahan, mengutip RTI nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (16/4) berada diangka Rp16.159 atau menguat 0,47% jika dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
Sebelumnya, Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, mengatakan pelemahan rupiah ini terjadi di pasar internasional dan cukup wajar. Lemahnya rupiah berkaitan erat dengan data eksternal seperti inflasi di Amerika Serikat juga tensi geopolitik akibat konflik di Timur Tengah dan Rusia-Ukraina.
"Ini mengacaukan perekonomian global sehingga banyak masyarakat yang beralih ke dolar, sehingga dolarnya mengalami penguatan cukup tajam dan orang beralih berinvestasi di dolar meninggalkan mata uang yang melawan dolar, salah satunya rupiah, jadi sangat wajar kalau rupiah turun," kata Ibrahim lewat keterangan resminya.
(FRI)