IDXChannel - Pemerintah Rusia geram begitu Presiden Joe Biden mengumumkan sanksi terbaru terhadap mereka. Amerika Serikat (AS) secara resmi menerapkan kebijakan larangan impor minyak mentah dari negeri Beruang Merah tersebut.
Tindakan tersebut membuat Kremlin meyakini AS sedang menyatakan perang ekonomi terhadap Rusia, dengan menabur kekacauan melalui pasar energi. AS juga diyakini sedang memikirkan hati-hati bagaimana menanggapi larangan minyak dan energi Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut sanksi Barat sebagai "bacchanalia bermusuhan" yang telah mengguncang pasar global dan dengan tegas memperingatkan bahwa tidak jelas seberapa jauh turbulensi di pasar energi global akan berlanjut.
"Anda lihat bacchanalia, bacchanalia yang bermusuhan, yang telah ditaburkan oleh Barat - dan itu tentu saja membuat situasi menjadi sangat sulit dan memaksa kita untuk berpikir serius," kata Peskov.
Ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak kejatuhan Uni Soviet tahun 1991 setelah Barat memberlakukan sanksi yang melumpuhkan pada hampir seluruh sistem keuangan dan perusahaan Rusia menyusul invasi Moskow ke Ukraina.