Nippon Steel merupakan produsen baja terbesar ketiga di dunia asal Jepang. Dengan mencaplok US Steel, perusahaan tersebut akan naik ke posisi kedua.
Kepala Strategi Global Tokai Tokyo Intelligence Lab, Shoji Hirakawa tak heran dengan langkah yang diambil Joe Biden. Dia juga menyebut AS tetap tak akan menyetujui proses merger tersebut meski nantinya berganti presiden ke Donald Trump.
"Presiden Biden telah menyatakan penentangannya terhadap kesepakatan tersebut selama beberapa waktu, dan pasar telah memperhitungkan kemungkinan ini," katanya dilansir dari Washington Post.
"Kemungkinan besar (Donald Trump) akan mempertahankan sikap ini juga," tuturnya.
Dengan gagalnya proses merger ini, US Steel harus mencari sumber dana alternatif untuk investasi. Sebab saat ini US Steel yang sangat membutuhkan dana segar.
(Ibnu Hariyanto)