Awalnya, produksi ballastless track slab dilakukan oleh Sinohydro sebanyak 15.391 unit. Setelah adanya alih teknologi dan pengetahuan, produksi ballastless track slab dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor lokal yaitu Wika Beton sebanyak 14.786 unit.
Dwiyana menambahkan pihaknya melihat dan merasakan adanya suatu proses transfer knowledge yang baik dari tiongkok ke Indonesia terkait dengan penerapan standar yang belum pernah ada di Indonesia.
"Sekali lagi ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara dua negara Indonesia dan Tiongkok. Saya yakin kita bisa menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan harapan stakeholder," ujar Dwiyana. (NIA)