Sandiaga menyebut, hal ini berkaitan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara yang telah melampaui jumlahnya dari yang sudah ditargetkan sebelumnya.
Lebih lanjut, adapun pemulihan pariwisata Bali dan destinasi wisata unggulan lainnya yang semakin membaik, khususnya pasca pandemi yang berdampak terhadap industri pariwisata . Di mana hal tersebut tercermin dari 8 program turunan.
Sandiaga menyebut 8 program turunan itu di antaranya pengembangan desa wisata dan penerapan pariwisata berbasis masyarakat, anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan tahun 2022, pendampingan wirausaha SDM Parekraf di Desa Wisata di DSP+Bali, pengembangan tata kelola di tahun 2022, program produk kreatif unggulan, pendampingan pengembangan jalur wisata Borobudur trail of civilization (BToC) dan program Beli Kreatif Desa Wisata (BetiDewi).
Sandiaga menambahkan, secara keseluruhan realisasi anggaran tahun 2022 untuk seluruh program kemenparekraf telah terealisasikan sebanyak Rp3,491,583,032,526 atau sekitar 97,13 persen.
(SAN)