"Kami mendukung lokasi makam Dr. IL Nommensen menjadi salah satu objek wisata religi yang diharapkan dapat menambah daya tarik wisata di kawasan Toba. Ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menciptakan lapangan kerja baru, serta mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan Toba, dan meningkatkan nilai-nilai spiritual bagi para wisatawan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Danau Toba (BPOPDT) dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) terkait pengembangan potensi wisata dan pengelolaan Makam Misionaris Dr. I.L Nommensen. "Saya titipkan pesan agar kawasan pemakaman ini dapat dijaga dan dikelola dengan baik," ucap Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Ephorus HKBP, Robinson Butarbutar, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian dari Kemenparekraf/Baparekraf terkait bantuan upaya pembangangan lokasi yang dikelola oleh HKBP tersebut.
"Ini merupakan hadiah dari Bapak Menteri karena dengan kunjungan kerja ke Makam Nommensen yang sangat berjasa bagi orang-orang Batak ini menunjukkan penghargaan Pemerintah terhadap tokoh yang berperan penting terhadap kehidupan masyarakat Batak," ucap Robinson.
Selain itu, Robinson juga mengungkapkan komitmen antara pihaknya dengan BPOPDT untuk bekerja sama dalam menjaga dan melestarikan Makam Dr. I.L Nommensen. "Sehingga cita-cita kita menjadikan Danau Toba menjadi destinasi prioritas dapat tercapai agar kesejahteraan masyarakat terbangun dengan baik di masa yang akan datang," ungkap Robinson.