sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sandiaga Uno Imbau 48 Juta Pemudik Agar Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Economics editor Novie Fauziah
18/04/2022 22:15 WIB
Sandiaga Uno mengimbau kepada calon pemudik lebaran, agar tetap mematuhi ketentuan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah.
Sandiaga Uno Imbau 48 Juta Pemudik Agar Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Sandiaga Uno Imbau 48 Juta Pemudik Agar Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau kepada calon pemudik lebaran, agar tetap mematuhi ketentuan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Khususnya melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Ia menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran (SE), terkait persiapan sektor parekraf guna menyambut masa mudik lebaran nanti.

"Jadi ini untuk protokol kesehatan, vaksinasi aktivasi. Aktivasi dari usaha-usaha pariwisata, dan juga bagaimana menyiapkan petugas di pintu masuk. Menyiapkan scan aplikasi PeduliLindungi yang sempat hits kemarin. Tapi betul-betul untuk melindungi kita," terang Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (18/04/22).

Sandiaga menjelaskan, bahwa adanya aktivitas libur lebaran nanti akan menjadi kabar baik bagi para pelaku parekraf. Di mana selama Idul Fitri dua tahun kebelakang yakni selama pandemi, sektor ini menjadi salah satu yang terdampak paling parah. Untuk itu, di tahun ini akan menjadi momentum kebangkitan ekonomi bagi masyarakat.

Lebih lanjut, kata Sandiaga, ia melihat rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara (wisnus) sebanyak 48 juta pemudik, maka ada Rp 72 triliun pendapatan yang akan diraih oleh para pelaku parekraf.

"Jadi Rp72 triliun ini, kemungkinan bisa lebih, jika kita perhitungkan lama masa liburan yang diperpanjang," katanya.

Semenatara itu, Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Nia Niscaya menambahkan, bahwa libur lebaran du tahun ini akan mengalami dampak peningkatan yang secara signifikan. Mengingat masa cuti lebaran dan tahunan saat ini bisa digabungkan secara bersamaan.

"Selama pandemi kan tidak ada cuti, sebelumnya juga tidak boleh kalau sudah cuti bersama itu saja. Tapi kini ada pelonggaran, lebih dari opportunity dampak yang akan lebih besar terhadap spending wisnus," pungkasnya.

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement