Jumlah kunjungan wisatawan yang tidak serupa dengan masa sebelum pandemi covid-19 itu katanya dapat didongkrak lewat beragam inovasi, kolaborasi serta adaptasi dari beragam produk pariwisata.Seperti wisata berbasis budaya dan alam terbuka di sejumlah destinasi wisata Nusantara, khusus destinasi super prioritas yang meliputi Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang.
Begitu juga dengan penawaran family trip atau kerap sebagai road trip over land, Work from Destination, School from Destination lewat pemanfaatan teknologi informasi.
"Mungkin jumlahnya lebih kecil dari segi alokasi wisatawannya, tidak lagi berbus-bus seperti dulu. Tapi lebih berkualitas dan berkesan," ungkap Sandiaga Uno.
"Jadi kami di Kemenparekraf akan menerapkan inovasi-inovasi produk-produk wisata dana tentunya event-event dan atraksi mengacu kepada kenormalan dan kebiasaan baru ini," ujarnya optimis.
Sehingga, lanjutnya, walau terdapat pengurangan jumlah hari dalam cuti bersama tahun 2021, kualitas maupun nilai tambah yang dihasilkan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masih dapat berjalan. Hanya saja, protokol kesehatan yang ketat dan disiplin harus diterapkan seluruh pihak, baik pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif maupun seluruh wisatawan yang berlibur di destinasi wisata.