Selain homestay, amenitas lainnya yang dihadirkan adalah toilet umum, tempat cuci tangan, hingga Paseban Candi Kembar (rumah makan yang dilengkapi dengan panggung untuk ruang pertunjukan kesenian tradisional).
Kelembagaan desa yang menjadi salah satu poin penilaian ADWI 2022 juga sudah diterapkan oleh masyarakat Desa Bugisan.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga menyaksikan atraksi Jatilan Desa Bugisan. Jatilan adalah sebuah kesenian yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Kesenian ini juga sering disebut dengan nama jaran kepang.
Selain Jatilan, Menparekraf turut menyaksikan penampilan 'Gunungan' hasil bumi yang diiringi bregodo (pasukan prajurit). Atraksi ini sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas hasil panen desa.
"Saya melihat Desa Wisata Bugisan ini bisa menjadi kluster percontohan penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru berbasis komunitas yang ada di pedesaan. Sehingga akhirnya kekuatan masyarakat untuk bangkit kembali pascapandemi bisa kita wujudkan. Dan target 2024 penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru bisa kita realisasikan," kata Menparekraf.