Selain untuk menjamu para pendamping delegasi, kehadiran Spouse Program juga untuk mengenalkan produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, mulai dari daya tarik wisata, kuliner, fesyen, kriya, hingga musik dan seni budaya khas nusantara.
“Kami juga berharap Spouse Program ini bisa menguatkan serta mengembalikan kepercayaan wisman. Sehingga target kunjungan tahun ini (2022) 1,8 juta sampai 3,6 juta wisman bisa tercapai. Dan target nilai devisa karena mereka lebih lama tinggal dan juga kualitas berbelanja untuk produk-produk ekonomi kreatif juga lebih besar, maka bisa mencapai 500 juta sampai 1,7 miliar dolar AS,” ujar Sandiaga.
“Kami juga berharap KTT G20 ini semakin mendorong peluang bagi Indonesia untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja di 2024. Mari kita berkolaborasi memantapkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Sandiaga.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" sejumlah pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf baik secara daring maupun luring.
(FRI)