“Kemudian memastikan setiap partisipan mematuhi protokol kesehatan. Termasuk di luar wilayah acara. Misalnya saat di tempat penginapan dan saat bepergian. Selanjutnya segera merujuk kasus positif yang terdeteksi selama acara untuk isolasi maupun perawatan,” katanya.
Selanjutnya pedoman setelah acara setelasi adalah memastikan tidak ada kasus positif yang lolos untuk kembali ke daerah asal. Hal ini untuk memastikan tidak terjadi perluasan penularan sebelum benar-benar sembuh melalui optimalisasi karantina setelah sampai asal daerah.
“Untuk itu saya meminta bagi panitia acara, pemerintah daerah maupun masyarakat setempat dimana acara berlangsung bahu-membahu mensukseskan pelaksanaan acara, beserta pedoman protokol kesehatannya,” ujarnya.
Wiku mengungkapkan bahwa perlu belajar dari pengalaman dari Jepang yang menyelenggarakan Olimpiade Tokyo. Dimana saat protokol kesehatan Olimpiade ditegakkan, masyarakat malah abai dengan mengadakan kegiatan berkumpul dan nonton bersama.
“Pembelajaran ini harus kita ingat dan resapi bersama untuk selalu mematuhi peraturan Kesehatan, baik sebelum saat dan sesudah acara berlangsung,” pungkasnya. (TIA)