Selain itu, kebijakan PPKM mikro melalui posko tingkat Kelurahan penghapusan cuti bersama serta pembatasan mobilitas terbukti efektif karena tidak terjadi kenaikan kasus sebagai dampak dari kedua hari raya tersebut.
“Untuk itu, pembelajaran yang didapatkan sepanjang tahun 2020 dan bukti bahwa kebijakan yang efektif dan tepat sasaran. Mampu menurunkan kasus positif meskipun di tengah libur nasional yang berlangsung,” kata Wiku.
Sehingga, Wiku mengatakan pelaksanaan PPKM bisa digunakan untuk pengendalian Covid-19 saat libur-libur panjang yang akan datang. Selain itu, harus dijadikan pelajaran untuk penanganan Covid-19 saat menghadapi libur panjang sebelumnya.
“Harus dijadikan motivasi kita bersama untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama pada tahun lalu, di libur panjang-libur panjang yang akan datang," tandasnya.
(SANDY)