IDXChannel - Seiring dengan momentum pemulihan ekonomi nasional, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) memprediksi belanja iklan e-commerce masih akan tinggi tahun ini. Hal itu lebih baik dibandingkan setahun lalu.
Ketua Umum idEA, Bima Laga, mengatakan, belanja iklan e-commerce sangat dipengaruhi oleh perencanaan bisnis perusahaan dan perkembangan ekonomi nasional. Menurut dia, di tahun 2022 ini banyak perusahaan mulai melakukan ekspansi setelah sebelumnya di tahun 2021 masih menahan berbelanja iklan.
"Kami melihatnya di 2022 ini perusahaan sudah mulai bergerak karena di 2021 banyak yang masih menahan untuk berbelanja iklan melihat kepastian dari ekonomi dan kondisi kesehatan masyarakat," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Jumat (21/1/2022).
Dia melanjutkan, belanja iklan e-commerce menjadi investasi untuk meningkatkan trafik pembeli ke platform-platform e-commerce. Di samping itu, iklan juga ditujukan untuk mendongkrak share of voice perusahaan e-commerce.
"Memang saat ini sepertinya masih menjadi investasi untuk memasarkan produk. Iklan masih diperlukan untuk memaksimalkan pengenalan dari perusahaan dalam menggaet customer baru," ungkapnya.