sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Blok Rokan, Nyaris Seabad Dikuasai Chevron hingga Beralih ke Pertamina

Economics editor Oktiani Endarwati
11/08/2021 16:21 WIB
Blok Rokan merupakan blok minyak terbesar di Indonesia dengan luas 6.220 kilometer persegi yang terletak di lima kabupaten di Riau.
Blok Rokan merupakan blok minyak terbesar di Indonesia dengan luas 6.220 kilometer persegi yang terletak di lima kabupaten di Riau. (Foto: MNC Media)
Blok Rokan merupakan blok minyak terbesar di Indonesia dengan luas 6.220 kilometer persegi yang terletak di lima kabupaten di Riau. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengalihan pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada Pertamina Hulu Rokan (PHR) selaku anak usaha PT Pertamina (Persero) merupakan sejarah bagi industri hulu migas di Indonesia. Sebelumnya, pengelolaan Blok Rokan dipegang oleh CPI selama 97 tahun.

Blok Rokan merupakan blok minyak terbesar di Indonesia dengan luas 6.220 kilometer persegi yang terletak di lima kabupaten di Riau, yaitu Bengkalis, Siak, Kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Blok tersebut memiliki 96 lapangan dan tiga lapangan diantaranya berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas, dan Bekasap.

Kehadiran Chevron di Indonesia diawali dengan kedatangan regu geologi Standard Oil Company of California (Socal) pada Maret 1924 untuk melakukan survei eksplorasi. Kemudian di bulan Juni 1930 Socal mendirikan NV NPPM yang merupakan cikal bakal PT Chevron Pacific Indonesia.

Bulan Juli 1936, Socal bersama dengan Texas Oil Company  (Texaco) mendirikan California Texas Petroleum Corporation atau yang akrab dikenal Caltex.

Pada bulan Agustus 1941, lapangan minyak Duri ditemukan merupakan pertemuan minyak bumi pertama di Riau. Pada bulan Desember 1944 lapangan minyak Minas ditemukan. Selanjutnya di bulan April 1952, lapangan minyak Minas mulai berproduksi dan perdana diekspor melalui Pelabuhan Perawang dan Pakning.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement