sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sekjen PBB  Desak Pungutan Pajak Tinggi bagi Perusahaan Migas yang Untung Besar saat Krisis

Economics editor Rizky Fauzan
04/08/2022 16:40 WIB
Sekjen PBB Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak negara dunia memungut pajak tinggi kepada perusahaan migas.
Sekjen PBB  Desak Pungutan Pajak Tinggi bagi Perusahaan Migas yang Untung Besar saat Krisis (Dok.MNC)
Sekjen PBB  Desak Pungutan Pajak Tinggi bagi Perusahaan Migas yang Untung Besar saat Krisis (Dok.MNC)

IDXChannel - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak pemerintah negara - negara di dunia memungut pajak tinggi kepada perusahaan minyak dan gas.

Hal itu disampaikan lantaran besarnya keuntungan yang didapat perusahaan minyak dan gas di tengah krisis energi dan ekonomi yang membebani masyarakat miskin. 

"Tidak bermoral bagi perusahaan minyak dan gas untuk membuat rekor keuntungan dari krisis energi saat ini ketika dibelakangnya masih ada masyarakat miskin, ditambah biaya besar bagi iklim," kata Guterres kepada wartawan, melansir dari US News, Kamis (4/8/2022). 

"Saya mendesak semua pemerintah untuk mengenakan pajak atas keuntungan yang berlebihan ini, dan menggunakan dana tersebut untuk mendukung orang-orang yang paling rentan melalui masa-masa sulit ini," tambahnya.

Selain itu, Guterres juga mendesak masyarakat mengirim pesan kepada industri migas dan pemodal akan kerugian yang disebabkan oleh keserakahan mereka terhadap masyarakat miskin dan rentan, serta menimbulkan risiko bagi iklim bumi.

"Keserakahan yang mengerikan ini berdampak pada orang-orang yang paling miskin dan paling rentan, sambil menghancurkan satu-satunya rumah kita bersama," ujar dia.

Guterres mencatat, di kuartal II 2022, dua perusahaan minyak terbesar Amerika Serikat yakni Exxon Mobil Corp XOM.N dan Chevron Corp CVX.N yang berbasis di Inggris serta perusahaan TotalEnergies Prancis berhasil meraup keuntungan senilai USD51 miliar.

Kritik pun berdatangan dari sejumlah politisi dan pendukung konsumen terhadap perusahaan migas karena memanfaatkan kekurangan pasokan global untuk melipatgandakan keuntungan dan menipu konsumen. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement