IDXChannel - Harga beras di Indonesia diperkirakan bakal terus mengalami kenaikan. Hal itu karena faktor internal atau dalam negeri, maupun eksternal atau luar negeri.
Pengamat Pangan Universitas Pertanian Bogor (IPB), Sahara, mengatakan dari sisi eksternal dipengaruhi oleh India, yang mana RI mengimpor beras dari negara tersebut sebanyak 22% dari keseluruhan impor.
Sahara mengatakan ada potensi India akan membatasi ekspornya karena memasuki tahun politik. Karena pembatasan itu, maka kemungkinan harga beras akan naik sekitar 3%.
"Itulah kenapa India ingin berhenti ekspor beras untuk menstabilkan pasokan dan harga dalam negerinya. Apalagi India juga akan melakukan pemilu," kata Sahara dalam Market Review IDXChannel, Senin (4/9/2023).
Sedangkan dari sisi faktor internal atau dalam negeri, seperti diketahui produksi beras di Indonesia sendiri mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh adanya musim kemarau panjang akibat El Nino yang membuat lahan lahan pertanian terancam gagal panen.
Pemerintah sendiri memproyeksikan dengan adanya faktor musim kemarau panjang ini, maka diperkirakan produksi beras nasional akan berkurang sekitar 1,5 juta ton sepanjang tahun 2023.
"Produksi harga beras di Indonesia itu mengalami penurunan, bahkan di Periode Juli - September 2023 itu turun sekitar 4% dibandingkan periode yang lalu," sambung Sahara.