IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menilai ada beberapa sektor yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dan akan diuntungkan ketika memasuki periode Libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan, secara sektoral, sektor-sektor terkait mobilitas, seperti, sektor transportasi dan pergudangan, hotel dan restoran, informasi dan komunikasi, masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2023.
"Kami melihat pada kuartal keempat, sektor-sektor terkait mobilitas akan diuntungkan ketika memasuki periode liburan hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024," kata Andry dalam Media Gathering Bank Mandiri Economic Outlook 2023, Selasa (19/12/2023).
Di sisi lain, sektor-sektor terkait komoditas pada kuartal ketiga dan juga kuartal keempat 2023 mengalami deselerasi pertumbuhan karena koreksi harga-harga di pasar internasional.
Namun demikian, harga komoditas pada 2023 dan 2024 masih dalam level yang menguntungkan.
"Kunci penting bagi kegiatan bisnis di sektor komoditas adalah melakukan efisiensi untuk mempertahankan margin keuntungan," ujarnya.
Untuk sektor industri pengolahan yang berorientasi ekspor pada 2023 dan juga 2024 masih terus mendapat tekanan karena pelemahan ekonomi global.
Industri yang berorientasi pasar domestik, seperti, industri alat angkut, kimia dan farmasi dan makanan-minuman, masih relatif prospektif memanfaatkan resilience dari permintaan domestik.
Industri yang terkait hilirisasi yaitu industri pengolahan logam dasar, masih tumbuh tinggi walaupun masih terdeseleresi karena penurunan harga-harga komoditas.
Untuk angka inflasi tetap terkendali di kisaran 2% - 4% sesuai target Bank Indonesia pada 2023, dan diperkirakan terus menunjukkan penurunan.
Tingkat inflasi pada 2023 diperkirakan akan mencapai 3% dan pada 2024 akan mencapai 3.19% atau tetap pada koridor BI.
"Pengelolaan pasokan yang baik turut menopang laju penurunan inflasi, terutama dari sisi harga pangan," pungkasnya. (NIA)